A. PENGERTIAN
Hubungan sekolah dan masyarakat
memiliki pengertian yang sangat luas sehingga masing-masing ahli memiliki
persepsi yang berbeda-beda. Soetopo dan Soemanto (dalam Nur Aedi, 2011)
menyebutkan bahwa hubungan sekolah dan
masyarakat diartikan sebagai suatu proses komunikasi dengan tujuan meningkatkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan praktik pendidikan serta
berupaya dalam memperbaiki sekolah.
Rex Harlow (dalam Nur Aedi, 2011)
mengemukakan bahwa: hubungan masyarakat (public
relation) merupakan suatu fungsi dari manajemen yang khas dan mendukung
pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya
terutama menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerjasama;
melibatkan manajemen dalam persoalan permasalahan, membantu manajemen
menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam
mengantisipasi kecenderungan mempergunakan penelitian serta teknik komunikasi
yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
Esensi
hubungan sekolah dan masyarakat adalah untuk meningkatkan keterlibatan,
kepedulian, kepemilikan, dan dukungan dari masyarakat, terutama dukungan moral
dan finansial. Kinkred Leslie (dalam Syaifuddin, 2007) mengemukakan pengertian
hubungan sekolah dan masyarakat sebagai berikut: “School public relation is
a process of communication between the school and community for purpose of
increasing citizens interest and cooperation in the work of improving the
school”.
Hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses
komunikasi antara sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian
anggota masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan
kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka memperbaiki sekolah (Purwanto,
1995). Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakekatnya merupakan suatu
sarana yang sangat berperan dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan pribadi
peserta didik di sekolah (Mulyasa, 2011:50).
Ditinjau dari kepentingan sekolah, pengembangan
penyelenggaraan hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk; (1)
memelihara kelangsungan hidup sekolahan, (2) meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah yang bersangkutan, (3) memperlancar proses belajar mengajar, (4)
memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program sekolah.
Sedangkan jika diitinjau dari kebutuhan masyarakat itu
sendiri, tujuan hubungannya dengan sekolah adalah untuk; (1) memajukan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang mental spiritual,
(2) memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi
oleh masyarakat, (3) menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan
masyarakat, dan (4) memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang
makin meningkat kemampuannya
B. TUJUAN
HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Elsbree (dalam Syaifuddin, 2007)
mengemukakan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat memiliki tujuan sebagai
berikut:
a)
Meningkatkan
kualitas belajar dan pertumbuhan anak.
b)
Meningkatkan
tujuan masyarakat dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
c)
Mengembangkan
antusiasme dalam membantu kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di
sekitar sekolah.
Secara
legal formal hubungan sekolah dengan masyarakat tercantum dalam Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional Guru dan Dosen Bab XV Pasal 54, yaitu sebagai
berikut:
(1) Peran serta masyarakat dalam
pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi
profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu pelayanan pendidikan.
(2) Masyarakat dapat berperan serta
sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
(3) Ketentuan mengenai peran serta
masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.
Singkatnya,
lingkungan dan masyarakat sekitar sekolah adalah ekosistem pendidikan yang
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Esensi hubungan sekolah
masyarakat adalah untuk meningkatkan keterlibatan, kepedulian, kepemilikan, dan
dukungan moral-finansial dari masyarakat.Masyarakat lingkungan juga merupakan
sumber daya pendidikan, laboratorium pendidikan, maupun sebagai penasehat
pendidikan (Advidsory council).
C. FUNGSI HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Rugaiyah (2011) menyebutkan fungsi
hubungan sekolah dengan masyarakat sebagai berikut:
a.
Mengembangkan
pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan program pendidikan di
sekolah.
b.
Dapat
menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan apa
harapan-harapannya mengenai tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
c.
Memperoleh
bantuan secukupnua dari masyarakat untuk sekolahnya, baik finansial, material,
maupun moril.
d.
Menimbulkan
rasa tanggung jawab yang lebih besar pada masyarakat terhadap kualitas
pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.
e.
Merealisasikan
perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh fasilitas dalam
merealisasikan perubahan-perubahan itu.
f.
Mengikutsertakan
masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha memecahkan persoalan pendidikan.
g.
Meningkatkan
semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat, dan meningkatkan
partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan dalam masyarakat.
D.
KOMITE SEKOLAH
Rugaiyah (2011) menjelaskan
tentang tujuan, peran dan fungsi komite
sekolah. Tujuan dibentuknya komite sekolah adalah:
a.
Mewadahi
dan menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan
operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.
b.
Meningkatkan
tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di
satuan pendidikan.
c.
Menciptakan
suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan
dan pelayanan pendidikan yang bermutu di satuan pendidikan.
Peran
komite sekolah adalah sebagai berikut:
a.
Sebagai
lembaga pemberi pertimbangan (advisory
agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan
pendidikan.
b.
Sebagai
lembaga pendukung (supporting agency),
baik yang berwujud financial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan
di satuan pendidikan.
c.
Sebagailembaga
pengontrol (controlling agency) dalam
rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan
di satuan pendidikan.
d.
Sebagai
lembaga mediator (mediator agency)
antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan.
Sedangkan
fungsi komite sekolah adalah:
a.
Mendorong
tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan
yang bermutu.
b.
Melakukan
kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/ dunia usaha dan dunia
industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu.
c.
Menampung
dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan
yang diajukakn oleh masyarakat.
d.
Memberikan
masukan, pertimbangan, dan rekomendasi kepada satuan pendidikan mengenai hal
berikut:
· Kebijakan dan program pendidikan
· Rencana Anggaran Pendidikan dan
Belanja Sekolah (RAPBS).
· Kriteria kinerja satuan pendidikan.
· Kriteria tenaga kependidikan.
· Kriteria fasilitas pendidikan.
· Hal-hal lain yang terkait dengan
pendidikan.
· Mendorong orang tua siswa dan
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan
mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan.
· Menggalang dana masyarakat dalam
rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan.
· Melakukan evaluasi dan pengawasan
terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran pendidikan di satuan
pendidikan.
D. Manfaat Hubungan Masyarakat Dalam
Lembaga Pendidikan
Dengan adanya program hubungan
masyarakat dalam sebuah lembaga pendidikan maka akan memberikan manfaat yang
banyak sekali antara lain:
a.
Terjadi
saling pengertian antara sekolah dan masyarakat, sehingga masyarakat dapat
membantu kebutuhan-kebutuhan sekolah.
b.
Lewat
kegiatan humas para siswa dapat mengetahui kondisi masyarakat sekitarnya.
c.
Dengan
adanya kegiatan sekolah dapat melakukan promosi program dan menarik minat
masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di sekolah.
Hubungan antara sekolah dengan orang tua murid dapat
dilakukan melalui beberapa hal, antara lain; (1) mengadakan pertemuan antara
pihak sekolah dengan wali murid, (2) pihak sekolah mengunjungi orangtua, (3)
pihak sekolah mengirim surat kepada orangtua, (4) melibatkan orangtua dalam
merencanakan kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain-lain.
Hubungan guru dengan masyarakat; (1) guru dapat menjadi
sponsor pada kegiatan yang menguntungkan seperti kegiatan pengumpulan dana bagi
masyarakat yang tertimpa musibah, (2) ikut berpartisipasi bersama masyarakat
untuk mengikuti kerja bhakti atau membuat perpustakaan keliling., (3)
mengembangkan sebuah kegiatan di lingkungan sekolah seperti presentasi musik,
drama, partisipasi dalam perlombaan olahraga, program bekerja sambil belajar
dan lain-lain.
E.
Teknik-teknik Hubungan Masyarakat
dalam Lembaga Pendidikan
Tanpa bantuan dari masyarakat, sebuah lembaga pendidikan
tidak dapat berfungsi dengan baik dan tanpa adanya program yang baik maka
sebuah lembaga pendidikan akan gagal mencapai tujuannya. Karena itu, lembaga
pendidikan perlu memberikan informasi pada masyarakat tentang lembaga tersebut
dengan cara yang baik. Dengan demikian diharapkan masyarakat dapar memperoleh
gambaran yang tepat tentang sekolah. Program tentang hubungan antara lembaga
pendidikan dengan masyarakat hendaknya disusun sesuai dengan prinsip-prinsip
pelaksanaan secara terus menerus yang mencakup aspek kegiatan di dalam lembaga
pendidikan secara keseluruhan.
Ada beberapa teknik dalam hubungan dengan masyarakat dalam
lembaga pendidikan antara lain:
a.
Laporan pada orangtua
Teknik
ini maksudnya adalah pihak sekolah memberikan laporan pada orangtua murid
tentang kemajuan-kemajuan, prestasi dan kelemahan anak didik pada orangtuanya.
Dengan teknik ini, orangtua akan memperoleh penilaian terhadap hasil pekerjaan
anaknya, juga terhadap pekerjaan guru-guru di sekolah.
b.
Majalah dan surat kabar sekolah
Majalah
sekolah ini diusahakan oleh orangtua dan guru-guru di sekolah yang diterbitkan
setiap bulan sekali. Majalah dan surat kabar sekolah ini dipimpin oleh orangtua
dan guru-guru bahkan alumni termasuk pula dalam dewan redaksi. Isi majalah
menjelaskan tentang kegiata-kegiatan sekolah, karangan guru-guru, orangtua dan
peserta didik, pengumuman-pengumuman dan sebagainya.
c.
Pameran sekolah
Suatu
teknik yang efektif untuk member informasi tentang hasil kegiatan dan keadaan
sekolah pada masyarakat ialah penyelenggaraan pameran sekolah dengan membuat
atau menagtur hasil pekerjaan peserta didik diluar sekolah atau di sekolah.
Pameran sekolah akan menjadi lebih efektif lagi jika kegiatan-kegiatan itu
disiarkan melalui siaran-siaran pers dan radio di tempai itu sehingga dapat
menarik banyak orang dalam masyarakat.
d.
Open House
Open
house adalah teknik untuk mempersilahkan masyarakat yang berminat untuk
meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan-kegiatan dan hasil-hasil
pekerjaan peserta didik di sekolah yang diadakan pada waktu-waktu tertentu,
misalnya di akhir tahun ajaran.
e.
Kunjungan orangtua peserta didik ke
sekolah
Orangtua
diberi kesempatan untuk melihat anak-anak mereka belajar di dalam kelas, juga
untuk melihat kegiatan-kegiatan di laboratorium, perlengkapan-perlengkapan,
gambar-gambar dan sebagainya, sehingga mereka memperoleh gambaran yang jelas
tentang kehidupan di sekolah. Setelah itu orangtua diajak berdiskusi dan
mengadakan penilaian.
f.
Kunjungan ke rumah peserta didik
kunjungan
ke rumah orangtua peserta didik merupakan tenik yang sangat efektif dalam
mengadak hubungan dengan orangtua di rumah agar dapat mengetahui latar belakang
hidup anak-anak. Banyak masalah yang dapat dipecahkan dengan teknik ini, antara
lain masalah kesehatan peserta didik, ketidakhadiran, pekerjaan ruah, masalah
kurangnya pengertian orangtua tentang sekolah dan sebagainya.
g.
Laporan Tahunan
Laporan
tahunan dibuat oleh kepala sekolah dan diberikan kepada aparat pendidikan lebih
atas. Laporan ini berisi masalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh sekolah
termasuk kurikulum, personalia, anggaran, biaya dan sebagainya. Selanjutnya
aparat tersebut memberikan laporan pada masyarakat.
h.
Organisasi perkumpulan alumni
Organisasi
perkumpulan alumni adalah suatu alat yang sangat baik untuk dimanfaatkan dalam
memelihara serta meningkatkan hubungan antara sekolah dengan masyarakat.
Peserta didik yang telah tamat sekolah biasanya mempunyai kenangan dan mereka
merasa berkewajiban moral untuk membantu sekolahnya baik berupa materil maupun
moril.
i.
Kegiatan ekstrakurikuler
Apabila
ada kegiatan ekstrakurikuler yang sudah dianggap matang untuk dipertunjukkan
kepada orangtua peserta didik dan masyarakat, seperti sepakbola, drama, pramuka,
pecinta alam dan sebagainya, maka sangat tepat sekali kegiatan itu ditampilkan
ke dalam masyarakat. Karena itu, program ekstrakurikuler hendaknya direncanakan
dan diatur agar dapat dimanfaatkan dalam kegiatan hubungan sekolah dengan
masyarakat.
Secara rinci, Leslie W. Kindred
menjelaskan bahwa pada dasarnya teknik hubungan masyarakat dalam lembaga
pendidikan itu ada tiga, yaitu:
1. Membuat presentasi lisan
Kesuksesan administrator sekolah
tidak diukur dari kepintaran mereka mengatur keuangan atau karena mereka
memiliki kemampuan mengelola kurikulum yang baik, namun masyarakat menial bahwa
kesuksesan administrator sekolah adalah seberapa baik mereka menyampaikan
ide-ide atau gagasan-gagasan mereka pada masyarakat baik dalam skala kecil
maupun besar, sebab kebanyakan waktu mereka adalah untuk bertemu dengan
orang-orang, sehingga diperlukan kemampuan dan keahlian tersendiri.
2.
menggunakan
alat komunikasi radio
radio adalah alat komunikasi yang sangat efktif untuk
menyampaikan pesan atau informasi tentang sekolah pada masyarakat karena radio
merupakan alat komunikasi yang mudah di dapat dan bergerak serta bisa dibawa
kemana-mana. Masyarakat khususnya orangtua peserta didik yang tidak mendapatkan
informasi melalui surat kabar atau karena tidak hadir dalam pertemuan, mereka
bisa menerima informasi melalui radio.
Menurut Leslie W. Kindred ada beberapa keutamaan radio bagi
sekolah, diantaranya dapat memberikan informasi dengan cepat, praktis bisa di
bawa kemana-mana, ringkas dan terjangkau. Teknik-teknik hubungan masyarakat
dalam lembaga pendidikan yang diungkapkan oleh pakar diatas sangatlah ideal,
apabila teknik-teknik tersebut diatas diterapkan sebuah lembaga pendidikan maka
lembaga tersebut akan maju pesat, namun bila melihat kondisi lembaga pendidikan
secara umum belum dapat melakukan semua teknik-teknik hubungan masyarakat
seperti yang disebutkan diatas karena terkendala oleh dana dan sumberdaya
manusia yang akan menjalankan teknik-teknik tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar